Di buku rekor Guinness 2005, Percy Arrowsmith dan Florence tercatat
sebagai suami istri tertua di dunia. Mereka telah menikah selama 80
tahun. Percy berusia 105 tahun, sedangkan istrinya 100 tahun. Namun,
keduanya masih saling mencintai. Apa rahasianya? "Sederhana!" kata
mereka. "Kami tidak akan pergi tidur sebelum menyelesaikan konflik.
Tidak enak tidur membawa kemarahan. Jika bertengkar, kami berusaha
saling mengampuni sebelum larut malam, supaya hari itu bisa ditutup
dengan ciuman dan genggaman tangan."
Kemarahan bisa mampir mendadak; ketika kita dicurangi, dituduh
bersalah, atau saat melihat ketidakadilan. Mazmur 37 ditulis bagi
orang muda yang panas hatinya ketika melihat orang-orang jahat
sukses. Mereka berbuat curang (ayat 1), melakukan tipu daya, tetapi
hidup lebih berhasil ketimbang dirinya yang hidup lurus (ayat 7).
Kemarahan pun muncul. Jika dipendam, kemarahan ini akan berbuahkan
iri hati dan kepahitan. Satu kali ia bakal meledak dan bertindak main
hakim sendiri! Maka, pemazmur menasihatinya untuk berhenti marah
(ayat 8) dan menyerahkan masalahnya kepada Tuhan (ayat 5). Biarlah
Tuhan yang bertindak dan memunculkan keadilan (ayat 10,11). Kemarahan
tidak berguna. Jika disimpan, ia bagai sampah yang membusuki hati.
Apakah Anda sedang marah atau kerap marah? Datangnya marah tak bisa
dicegah, tetapi bisa diredakan. Ceritakan kekesalan Anda kepada
Tuhan, nantikan Dia bertindak, lalu padamkan amarah Anda sebelum
mentari terbenam. Jangan biarkan kemarahan mengotori hati, mematahkan
semangat, dan mengganggu waktu tidur Anda
No comments:
Post a Comment